skip to main |
skip to sidebar

RAWATLAH CINTA ITU...
Jika engkau biarkan suamimu memberimu makan dengan harta yang haram,
khawatirilah ini jalan perpisahanmu dengannya setelah engkau mengikatkan
diri karena Allah Ta'ala. Jika engkau biarkan suamimu melakukan dosa
besar karena tak enak hati padanya jika harus menegur keras, takutlah
justru engkau yang terguncang keras.
Sungguh, ada sebab
perpisahan yang bukan karena hilangnya perhatian, bukan pula karena
berkurangnya kehangatan dan serta pelayananmu kepadanya. Tetapi
perpisahan itu terjadi karena ia terjatuh pada dosa-dosa serius.
Ingatlah sejenak hadis ini:
"مَا تَوَادَّ اثْنَانِ فِي الله جل وعز أو في الإِسْلامِ , فَيُفَرَّقُ بَيْنَهُمَا إِلا بِذَنْبٍ يُحْدِثُهُ أَحَدُهُمَا"
“Tak akan berpisah dua orang yang saling berkasih sayang karena Allah
Jalla wa ‘Azza atau karena Islam, kecuali disebabkan oleh dosa yang
dilakukan oleh salah seorang di antara keduanya.” (HR. Bukhari dalam
Adabul Mufrad).
Perhatikan dengan seksama! Orang yang
saling berkasih-sayang karena Allah Jalla wa 'Azza saja dapat berpisah
bersebab dosa salah satu dari keduanya. Mereka menikah karena alasan
dakwah. Mereka menikah untuk memuliakan sunnah. Tapi ketika lalai
membiarkan istri atau suami mengerjakan dosa-dosa yang serius,
perpisahan itu dapat terjadi tanpa dapat dicegah lagi. Apalagi jika
sebab bersatunya mereka semata karena saling tertarik atau bahkan oleh
sebab-sebab dunia.
Atau keduanya sama-sama melakukan dosa
serius. Mungkin tak saling berpisah, tapi sebenarnya mereka tak lagi
bersatu karena saling khianat satu sama lain. Na'udzubillahi min
dzaalik.
Rawatlah cinta itu, Saudaraku. Rawatlah dengan menjaga agar ia tak terjatuh kepada dosa-dosa besar yang berulang.
Kepada Allah Ta'ala kita memohon pertolongan dan perlindungan dari kezaliman diri kita sendiri.
Wallahu a'lam bish-shawab.
Posting Komentar